Selasa, 29 Desember 2015

Benar dan Salah, dari Konkret menuju ke Abstrak..



Pertumbuhan seseorang mulai dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa memiliki fase berbeda di setiap perkembangannya. Masing-masing fase membutuhkan cara pengajaran dan penanaman nilai yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan perkembangan dan kemampuan anak pada masing-masing fase. Sehingga perlu cara yang tepat untuk memberikan penanaman nilai pada anak di masing-masing fasenya. Tetapi hendaknya, kita mengetahui terlebih dahulu tingkat kemampuan anak dalam memahami hal-hal konkret serta hal-hal abstrak untuk menanamkan nilai secara sempurna pada masing-masing anak.
Ketika masa balita, seorang anak memasuki gold age atau masa keemasan dimana dia akan tumbuh dan berkembang secara maksimal dalam fase ini sehingga penanaman nilai hendaknya melalui teladan dan kebiasaan. Tak perlu ada perintah dan larangan karena sejatinya pertumbuhan mereka akan berkembang secara optinal tanpa adanya intervensi apapun dari faktor eksternal. Sehingga pada fase ini benar atau salah hendaknya diabaikan dalam evaluasi setiap perilaku anak, tetapi hal yang benar justru harus senantiasa dicontohkan agar kelak menjadi kebiasaan bagi anak.
Memasuki masa selanjutnya masa kanak-kanak, dimana masa ini anak akan senang untuk bermain dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, maka hal yang seharusnya dilakukan adalah memberikan pemahaman akan hal yang benar dan hal yang salah dalam ukuran norma masyarakat. Orang tua harus memiliki ketegasan untuk menjelaskan dan memberikan bukti nyata tentang tatanan norma, agar anak mampu memahami kaidah kehidupan bermasyarakat sejak dini. Artinya anak akan memiliki pegangan yang tegas dalam bertindak, tanpa takut terjerumus pada hal-hal yang negatif.
Memasuki masa remaja, anak akan tumbuh dan semakin tertarik dengan banyak hal baru. Pada fase ini, anak akan mencari-cari alasan mengenai hal-hal yang dilarang dan diperintah. Meski belum mampu berfikir panjang tetapi anak akan memutuskan banyak hal sesuai dengan kemampuan berfikirnya. Ada baiknya orang tua menjelaskan alasan-alasan yang ada dibalik sesuatu itu dilarang ataupun diperintah. Setidaknya, anak memperoleh pemahaman sebelum memutuskan sesuatu yang menurutnya benar.
Lebih lanjut memasuki fase selanjutnya, anak akan memasuki masa dewasa atau masa dimana perjuangan nyata akan dimulai. Fase ini akan menjadi fase pengukur sejauh mana anak memahami akan sesuatu yang benar dan sesuatu yang salah serta sejauh mana ia telah mampu menerapkannya. Ketika memasuki masa ini seseorang seharusnya telah mampu mengetahui hikmah atau pesan dibalik hal yang benar dan hal yang salah, dengan begitu kebenaran yang abstrak dapat ia pahami dan secara nyata tercermin dalam tingkah lakunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar